Minggu, 21 Oktober 2018

INTRO || PENGENALAN GIS

Sistem Informasi  Data Spatial

Asslamualaikumm wr wb kawan kali ini saya akan membahas tentang intro dari  Sistem Informasi Data spasial,mohon maav kalau intro dari materi ini tertinggal dikarenakan lupa untuk menaruh intronya di awal,dan untuk pembahasan kali ini adalah sebagai berikut.

berikut ini adalah gambaran atau ilustrasi mengenai materi Sistem Informasi Data Spatial ,


Pengertian Sistem Informasi Data Spatial

Pengertian dari Sistem Informasi Data Spatial hampir sama dengan Sistem Informasi Geografis
Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System/GIS) yang selanjutnya akan disebut SIG merupakan sistem informasi berbasis komputer yang digunakan untuk mengolah dan menyimpan data atau informasi geografis (Aronoff, 1989). 

Sejarah GIS

35000 tahun yang lalu, di dinding gua Lascaux, Perancis, para pemburu Cro-Magnon menggambar hewan mangsa mereka, dan juga garis yang dipercaya sebagai rute migrasi hewan-hewan tersebut. Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada sistem informasi gegrafis modern sekarang ini, arsip grafis yang terhubung ke database atribut.
Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan, termasuk juga versi awal pemetaan tematis, misalnya untuk keilmuan atau data sensus.
Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan "litografi foto" dimana peta dipisahkan menjadi beberapa lapisan (layer). Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal tahun 1960-an.
Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa, Ontario oleh Departemen Energi, Pertambangan dan Sumber Daya. Dikembangkan oleh Roger Tomlinson, yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada), digunakan untuk menyimpan, menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai informasi pada tanah, pertanian, pariwisata, alam bebas, unggas dan penggunaan tanah pada skala 1:250000. Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan analisis.
GIS dengan gvSIG.
CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang memiliki kemampuan timpang susun (overlay), penghitungan, pendijitalan/pemindaian (digitizing/scanning), mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas benua Amerika, memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah. Pengembangnya, seorang geografer bernama Roger Tomlinson kemudian disebut "Bapak SIG".
CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan setelah pengembangan awal, dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph. Perkembangan perangkat keras mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI, CARIS, MapInfo dan berhasil membuat banyak fitur SIG, menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan informasi spasial dan atributnya, dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data atribut menjadi struktur database. Perkembangan industri pada tahun 1980-an dan 1990-an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstationUNIX dan komputer pribadi. Pada akhir abad ke-20, pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit, dan para pengguna mulai mengekspor menampilkan data SIG lewat internet, yang membutuhkan standar pada format data dan transfer.
Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang UNESCO dalam menyusun "Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap Kedua (1974-1979)" dalam pembangunan ilmu pengetahuan, teknologi dan riset.
Jenjang pendidikan SMU/senior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini. Universitas di Indonesia yang membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada, tahun 1999. Sedangkan jenjang S1 dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografi dan Penginderaan Jauh, Fakultas Geografi, Universitas Gadjah Mada. Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai ciri geografi. Lulusannya tidak sekadar mengoperasikan software namun mampu menganalisis dan menjawab persoalan keruangan. Sejauh ini SIG sudah dikembangkan hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium, kelompok studi/diskusi maupun mata pelajaran.

Manfaat SIG di berbagai bidang

Inventarisasi sumber daya alam

Secara sederhana manfaat SIG dalam data kekayaan sumber daya alamialah sebagai berikut:
  • Untuk mengetahui persebaran berbagai sumber daya alam, misalnya minyak bumi, batubara, emas, besi dan barang tambang lainnya.
  • Untuk mengetahui persebaran kawasan lahan, misalnya:
  1. Kawasan lahan potensial dan lahan kritis;
  2. Kawasan hutan yang masih baik dan hutan rusak;
  3. Kawasan lahan pertanian dan perkebunan;
  4. Pemanfaatan perubahan penggunaan lahan;
  5. Rehabilitasi dan konservasi lahan.

Untuk pengawasan daerah bencana alam

Kemampuan SIG untuk pengawasan daerah bencana alam, misalnya:
  • Memantau luas wilayah bencana alam;
  • Pencegahan terjadinya bencana alam pada masa datang;
  • Menyusun rencana-rencana pembangunan kembali daerah bencana;
  • Penentuan tingkat bahaya erosi;
  • Prediksi ketinggian banjir;
  • Prediksi tingkat kekeringan.

Bagi perencanaan Wilayah dan Kota

  • Untuk bidang sumber daya, seperti kesesuaian lahan pemukiman, pertanian, perkebunan, tata guna lahan, pertambangan dan energi, analisis daerah rawan bencana.
  • Untuk bidang perencanaan ruang, seperti perencanaan tata ruang wilayah, perencanaan kawasan industri, pasar, kawasan permukiman, penataan sistem dan status pertahanan.
  • Untuk bidang manajemen atau sarana-prasarana suatu wilayah, seperti manajemen sistem informasi jaringan air bersih, perencanaan dan perluasan jaringan listrik.
  • Untuk bidang pariwisata, seperti inventarisasi pariwisata dan analisis potensi pariwisata suatu daerah.
  • Untuk bidang transportasi, seperti inventarisasi jaringan transportasi publik, kesesuaian rute alternatif, perencanaan perluasan sistem jaringan jalan, analisis kawasan rawan kemacetan dan kecelakaaan.
  • Untuk bidang sosial dan budaya, seperti untuk mengetahui luas dan persebaran penduduk suatu wilayah, mengetahui luas dan persebaran lahan pertanian serta kemungkinan pola drainasenya, pendataan dan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan dan pembangunan pada suatu kawasan, pendataan dan pengembangan pemukiman penduduk, kawasan industri, sekolah, rumah sakit, sarana hiburan dan perkantoran.

Berikut ini adalah beberapa contoh dari GIS (Geographical Information System)



Contoh tools Gmaps
Contoh tools (WebGI Globe)




Contoh tools (Arcs)






Selasa, 02 Oktober 2018

MODEL DAN MANAJEMEN BASIS DATA

Assalamualaikumm wr wb ketemu lagi dengan saya Rhendiq Bagus S.J.Y. di postingan saya selanjutnya

Pengertian 

Model data adalah Sekumpulan konsep-konsep untuk menerangkan data, hubungan-hubungan antara data dan batasan-batasan data yang terintegrasi di dalam suatu organisasi.

•Salah satu bagian dalam SIG adalah melakukan pengolahan basis data, dengan GUI menggunakan sistem query dan aplikasi yang multi user.
 
•SIG merupakan aplikasi untuk menganalisa data keruangan/data spasial, yang bisa melakukan analisa data spasial dan non-spasial sekaligus.

Tentang Tipe Data

Berdasarkan Geografis :                                                           Types of Statistical Data :
                                                       
•Data Lokasi                                                                                  • Nominal
–Koordinat                                                                                     • Kategori
–Nama Lokasi                                                                                • Urut
–Topologi 

•Data Non Lokasi
–Attribut

•Data dimensi waktu

Desain Entity Relationship Diagram (RED)


Contoh ERD 

DB Construction

•Konstruksi basis data / konversi adalah proses membangun basis data digital dari data sumber - peta dan file tabular.
•Penekanan utamanya adalah manajemen aktivitas dan jaminan kualitas / kontrol kualitas dari data yang dikonvers

Data Raster


Data Vektor



DB Relational


•Databse Relationship atau bila diartikan dalam bahasa indonesia memliki arti relasi antar database menggunakan tabel dua dimensi yang terdiri atas baris dan kolom untuk memberi gambaran sebuah berkas
data. 

•Keuntungan :
–Bentuknya sederhana
–Mudah melakukan berbagai operasi data

 
Hybrid & Integrated System

•Struktur data vektor dan struktur data raster dapat dipadukan pada suatu sistem, dengan melengkapi fasilitas konversi vektor ke raster dan raster ke vektor. Selain itu juga disediakan fungsi-fungsi untuk mengolah masing-masing struktur data.
•Data SIG terdiri dari dua bentuk data: yaitu data grafis yang menyatakan entitas obyek dan data attribut. Data grafis yang terdiri dari data koordinat dan data topologi disimpan di berkas yang terpisah dari data atribut. Data atribut ditangani oleh database management system. Penggabungan kedua tipe data dilakukan melalui suatu kode identifikasi, misal kode identifikasi poligon, garis atau titik. Hal yang sama juga dapat dilakukan 'linkage' antara grid-cell modules dengan database management system.
•Operasional SIG secara keseluruhan yang terdiri dari SIG software, CAD software, Image Processing software, GPS software, Open-Source components, DBMS system.

Sekian postingan saya kali ini,semoga bermanfaat bagi yang membaca postingan ini,teruslah ikuti postingan saya selanjutnya,wassalamualaikum wr wb.

GIS || Model Data Spasial


Assalamualaikumm wr wb kembali lagi dengan saya Rhendiq Bagus S.J.Y.,dari Fakultas Teknik Prodi Informatika ,kali ini akan menjelaskan mengenai model data spasial,berikut adalah penjelasan mengenai materi yang akan dibahas pada postingan kali ini.


A. Representasi Geografi 

-Model Diskrit : Objek yang berdiri sendiri atau benar-benar terpisah dengan lainnya. 
-Model Kontinyu : Model geografi yang terdiri dari variabel dalam jumlah yang tak pasti, dimana setiap variabel didefinisikan pada setiap kemungkinan posisi atau tidak terlihat batasnya.

Model Diskrit 


Model Data 2 Dimensi

*Vektor 

Objek Geografi yang direpresentasikan oleh dimensinya. 

*Raster 
Objek Geografi yang direpresentasikan oleh pixel atau grid/sel.


1.Titik
2.Garis
3.Polygon

Perbandingan Vektor dan Raster


Tipe Raster

*Raster diskrit
Mewakili objek di kedua fitur (vektor) dan sistem penyimpanan data raster.

*Raster terus menerus 
Mewakili fenomena di mana setiap lokasi di permukaan adalah ukuran tingkat konsentrasi atau hubungannya dari titik tetap di ruang angkasa atau dari sumber yang memancarkan.


Demikian pembahasan dari saya ,semog bermanfaat bagi yang membaca ,Assalamualaikumm wr wb,dan ikuti terus postingan selanjutnya.



ANT COLONY

Pengertian Algoritma ACO (Ant Colony Optimization) adalah salah satu algoritma yang digunakan untuk pencarian jalur. Contoh yang dibahas ...